Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kepulauan Meranti Perkuat Pendidikan Kepemiluan Melalui Materi Saka Adhyasta: Fokus pada Pengawasan, Pencegahan, dan Penanganan Pelanggaran

Syamsurizal, S.IP., M.IP, Ketua Bawaslu Kepulauan Meranti Saat Memberikan Materi kepada Anggota Saka Adhyasta Pemilu Gerakan Pramuka Kepulauan Meranti

Syamsurizal, S.IP., M.IP, Ketua Bawaslu Kepulauan Meranti Saat Memberikan Materi kepada Anggota Saka Adhyasta Pemilu Gerakan Pramuka Kepulauan Meranti

Selatpanjang, Kepulauan Meranti - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kepulauan Meranti terus meningkatkan literasi kepemiluan bagi generasi muda melalui kegiatan pembinaan Saka Adhyasta Pemilu. Kegiatan yang menghadirkan puluhan anggota Pramuka dari berbagai pangkalan ini memberikan pembekalan materi komprehensif mengenai pengawasan, pencegahan, dan penanganan pelanggaran pemilu.

Syamsurizal selaku Ketua Bawaslu Kepulauan Meranti, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pelibatan anak muda sebagai garda terdepan dalam menjaga kualitas demokrasi. “Saka Adhyasta Pemilu bukan sekadar wadah pembinaan, tetapi merupakan bentuk partisipasi aktif generasi muda dalam memastikan penyelenggaraan pemilu berlangsung jujur, adil, dan berintegritas. Kami berharap anggota Pramuka dapat menjadi mitra strategis Bawaslu dalam mengawasi setiap tahapan pemilu,” ujarnya.

Penguatan Kapasitas Pengawasan Pemilu

Pada sesi awal, peserta menerima materi mengenai tugas, wewenang, serta mekanisme pengawasan pemilu. Mereka diperkenalkan pada tahapan-tahapan strategis pemilu yang rawan terjadi pelanggaran, seperti proses pemutakhiran data pemilih, masa kampanye, distribusi logistik, hingga pemungutan dan penghitungan suara.

Para narasumber juga memberikan contoh kasus nyata dan simulasi identifikasi kerawanan agar peserta mampu memahami kondisi lapangan secara lebih kontekstual.

Pencegahan Pelanggaran melalui Edukasi Publik

Bawaslu menekankan bahwa pencegahan merupakan langkah paling efektif dalam meminimalkan terjadinya pelanggaran. Peserta diberi pemahaman tentang bentuk-bentuk pelanggaran, termasuk politik uang, penyalahgunaan fasilitas negara, kampanye di luar jadwal, serta penyebaran informasi menyesatkan (hoaks).

“Peran edukatif dan informatif dari para anggota Saka sangat penting. Mereka dapat menjadi agen penyebar nilai-nilai pemilu yang bersih di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat,” ujar Muhafizul Dhuha salah satu Pemateri dari Bawaslu Kepulauan Meranti

Simulasi Penanganan Pelanggaran Pemilu

Sesi ketiga berfokus pada prosedur penanganan pelanggaran. Peserta belajar mengenai proses penerimaan laporan dan temuan, verifikasi administrasi, kajian awal, hingga penetapan rekomendasi.

Bawaslu juga menggelar simulasi pelaporan cepat (quick response) agar peserta memahami cara melaporkan dugaan pelanggaran secara tepat dan sesuai prosedur. Latihan ini bertujuan agar anggota Saka Adhyasta dapat berperan sebagai kontributor informasi yang valid di lapangan.

Komitmen Bersama Mewujudkan Pemilu Berintegritas

Kegiatan ditutup dengan pernyataan komitmen bersama antara Bawaslu dan peserta Saka Adhyasta untuk mendukung penyelenggaraan pemilu yang damai, bersih, dan berintegritas di Kepulauan Meranti. Para peserta menyampaikan antusiasme mereka untuk turut serta melakukan edukasi dan pengawasan pada pemilu mendatang.

Dengan pembekalan ini, Bawaslu Kepulauan Meranti berharap lahir generasi muda yang kritis, responsif, dan memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya demokrasi. Saka Adhyasta Pemilu diharapkan menjadi pelopor gerakan pengawasan partisipatif yang menguatkan kualitas pemilu di tingkat lokal maupun nasional.***

Saka Adhyasta Pemilu 1
Saka Adhyasta Pemilu 2

Penulis: Dhuha

Editor: Id